Friday, September 24, 2010

EKOSISTEM AIR TAWAR
Hanya 3% air muka bumi ini adalah air tawar. Sebagian besar (kira-kira 99%) dari padatnya dapat membeku dalam glasier dan es atau terbenam dalam akuifer. Sisanya terdapat dalam danau, kolam, sungai, dan aliran, dan disitu menyediakan bermacam habitat untuk komunitas hayati.
Danau dan kolam. Penelitian menunjukan bahwa danau yang dalam terdiri atas tiga zona utama, masing-masing dengan ciri komunitas organisme. Tepian danau dinamakan zona litoral. Di sini cahaya sampai di dasarnya. Produsen di zona litoral adalah tumbuhan yang berakar sampi ke dasar dan juga algae yang menempel pada tumbuhan tadi dan pada setiap subtrat pada lainnya. Ada berbagai macam konsumen, biasanya mencakup krustasea kecil, cacing pipih, larva serangga, dan siput, demikian pula bentuk yang lebih besar seperti katak, ikan, dan kura-kura.
Zona limnetik merupakan lapisan air terbuka dan di sini masih dapat terjadi produksi primer. Makin ke dalam kita turun di zona di limnetik, jumlah cahaya yang tersedia untuk fotosintesis makin berkurang sampai sampai pada kedalaman dengan laju fotosintesis produsen menjadi sama dengan laju respirasinya. Pada tahapan ini, tidak terjadi produktifitas primer bersih. Zona limnetik lebih dangkal dalam air keruh daripada di air jernih, dan merupakan ciri yang jauh lebih penting bagi danau daripada bagi kolam. Kehidupan dalam zona limnetik didominasi oleh mikroorganisme terapung, disebut plankton, dan hewan yang berenang secara aktif, disebut nekton. Produsen dalam ekosistem ini ialah algae plankton. Konsumen primer mencakup krustasea terapung mikroskopik (misalnya ; Daphnia Cyclops) dan rotifera. Hewan-hewan ini adalah zooplankton. Nekton cenderung merupakan konsumen sekunder (atau lebih tinggi). Tercakup didalamnya serangga yang berenang dan ikan. Pada umumnya, nekton bergerak bebas di antara zona litoral dan zona limnetik.
Banyak danau (tetapi sedikit kolam) yang sangat dalam sehingga tidak cukup cahaya mencapai kedalaman yang lebih bawah untuk menunjang produkfitas primer bersih. Zona ini dinamakan zona profundal.
Karena tidak ada produkfitas primer bersih, kehidupan dalam zona profundal untuk kalorinya bergantung pada bahan organic yang dialirkan dari zona litoral dan zona limnetik. Zona ini terutama dihuni oleh konsumen primer yang hidup dari serasah ini. Istilah benthos digunakan untuk menggambarkan setiap organisme yang hidup di dasar. Sedimen yang terdapat di dasr zona profundal juga menunjangpopulasi besar dari bakteri dan fungi. mPembusuk ini menguraikan bahan organic yang mencapainya, membebaskan nutrien organik untuk daur ulang. Dengan aktifitas kedua mikroorganisme itu, bagian akhir energi yang mengalir melalui jaring-jaring makan di danaudihamburkan kea lam sekitarnya. Di daerah dengan perubahan musim yang nyata sekali, pemanasan permukaan suatu danau dalam musim panas mencegah airnya bercampur dengan air yang lebih dalam. Hal ini disebabkan air hangat kurang padat atau pekat daripada yang dingin. Air permukaan mapu memperoleh oksigen terlarut – sebagian dari udara diatas dan juga, karena terdapat di zona limnetik, sebagian dibebaskan ke dalam air dalam fotositesis. Tetapi air di zona protofundal, karena ditiadakan dari kedua sumber oksigen ini, menjadi tergenang. Akan tetapi, dalam musim gugur ketika permukaan air menjadi sejuk, maka menjadi lebih pekat dan mengendap di dasar danau, dan membawa oksigen bersamanya. Hal ini disebut penjungkirbalikan musim gugur. Fenomena serupa, penjungkirbalikan musim semi, terjadi bila es meleleh.
Sungai dan muara. Tempat tinggal yang disediakan oleh sungai dan muara adalah berbeda dibandingkan danau dan kolam. Sebab aliran air akan senantiasa menambah oksigen. Banyak spesies yang hidup di sini, seperti ikan, telah beradaptasi dengan kadar oksigen tinggi. Bila hal ini menjadi tereduksi – misalnya, disebabkan polusi limbah atau materi organik lain – dapat menjadikan pertumbuhan ikan secara massal. Walaupun fotosintesis dapat di temukan di muara, tapi itu memainkan peran yang lebih kecil (pada rantai makanan)
dibanding dalam danau dan kolam. Bagian terbesar energi yang tersedia untuk konsumen di air yang mengalir berasal dari daratan., seperti dari daun jatuh.
B. EKOSISTEM LAUT Lautan,
seperti juga danau, dapat digambarkan dalam istilah zone, dan banyak persamaan di antara keduanya. Pinggiran laut disebut zona intertidal. Daerah ini terdiri atas : pasir pantai, karang, muara, dan di daerah tropik dan subtropik, ada rawa mangrove dan gosong karang. Beberapa dari habitat ini – misalnya, rawa pantai adalah sangat produktif, didukung kekayaan dan keanekaragaman populasi dari produsen dan konsumen. Banyak dari organisme di zona intertidal telah beradaptasi sehingga mereka dapat bertahan terhadap tenaga gelombang dan keterbukaan periodi terhadap udara.
Lautan yang relatif dangkal yang meluas ke pinggiran selat benua dinamakan zona neritik. Zona oseanik terdapat di atas lembah lautan. Produktivitas di zona neritik dan zona oseanik bergantung pada algae planktonik yang hidup sejauh cahaya matahari dapat sampai. Aktivitas ini menunjang zooplankton
gugur ketika permukaan air menjadi sejuk, maka menjadi lebih pekat dan mengendap di dasar danau, dan membawa oksigen bersamanya

No comments: